Telur Renjong
Dalam salah satu perjalanan saya mendampingi pelaku-pelaku usaha mikro kecil di desa, saya bertemu dengan seorang pelaku usaha renjong di desa padang tikar kecamatan batu ampar kabupaten kubu raya. Selintas tak ada yang aneh dengan segala hal yang saya lihat dan rasakan seperti melihat proses pengolahan rajungan atau renjong dari jala tangkapan nelayan, penyimpanan, perebusan hingga pengambilan daging renjong tersebut untuk kemudian dikemas.
Saya juga dijamu makan renjong yang direbus mereka, juga udang sebagai menu lainnya. Kemudian ada satu lagi makanan yg disajikan yang belum pernah saya cicipi, kata tuan rumah ini telur renjong yang direbus dan hanya diberi sedikit garam.
Saya mencoba mencicipi sedikit telur tersebut, saat masuk ke dalam mulut dan mulai mengunyah, saya merasakan suatu rasa yang sulit saya gambarkan dengan pas. Suatu rasa yang sangat berbeda namun seketika meletakkan posisi makanan ini pada posisi teratas dalam hal kelezatan.
Suatu rasa yang belum pernah saya nikmati karena memang langka dan tak mudah ditemui, bahkan di tempat pak Ibrahim sendiri selaku tuan rumahpun telur renjong ini tak dijadikan produk jualan, bagi mereka bukan hal istimewa karena tersedia setiap hari. Tapi bagi saya inilah makan paling enak sedunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar